<body>




paskus
JUST ANOTHER SIDE OF ME THAT YOU WON'T UNDERSTAND
« Back to main
ATTENTION
Welcome to PasukanKudis. A simply blog from a freaky kid. I make this blog to write what I want, I feel and I do. Just take a sit and read. Thanks for coming :)
WHEN A SUPER BE A SUCKER
Dec 23, 2009 @ 12:28 PM
selamat hari ibu buat para ibu, nenek, mbah buyut, dan juga calon ibu semua.
ternyata kemarin itu hari ibu ya? maklum suasana liburan kali ini jadi jarang liat kalender. yang saya tahu everyday is sunday.

by the way,
ada yang kemarin liat bukan empat mata ga? kalau anda sempat menontonnya berarti selamat, anda sedang melihat program bukan empat mata terbaik menurut versi saya.kalau anda tidak sempat melihat, berarti selamat, anda dijauhkan dari muka tukul arwana.




kemarin, ketika saya sedang melihat filem biru perang di transtipi, secara tidak sengaja saya menyenggol remot sehingga mengganti channel ke transtuju. ternyata sedang ada acara yang dahulu sempat saya idolakan. bukan empat mata. tapi, saya akui kalau sekarang memang acara itu jadi cukup jayus. apa karena tayang tiap hari ya? entahlah, yang jelas menurut saya program BEM kemarin merupakan yang paling bagus, paling menyentuh dan paling membuat saya merinding.

mereka pasangan yang bahagia...

bintang tamu malam itu adalah ruben dan ivan. pada saat ruben ditanyai tentang makna hari ibu (FYI, ibu ruben sudah meninggal) layar besar yang ada di belakang menayangkan ketika ruben dan adiknya sedang mengunjungi makam ibunya. disana, ruben dengan mata sembab dan hidung berdarah ngomong kalo dia sampai saat ini belum sempat membelikan hadiah yang diidam-idamkan oleh ibu ruben, yaitu bed cover dari bali warna biru. ruben mengatakan kalo dia sangat ingin jadi seperti anak-anak lainnya. yang bisa denger omongan ibu, yang bisa makan masakan ibu, yang bisa liat ibu ketawa, dll.


saat itu juga saya langsung merasa kalau sampai saat ini saya mungkin belum pernah membahagiakan ibu. ibu yang sudah susah payah merawat kita dari belum dicetak sampai sekarang sudah bisa mencetak. ibu yang rela bangun jam 1 malam ketika semuanya tidur hanya untuk membersihkan hasil metabolisme kita yang keluar dari belakang. lalu apa balasan kita pada beliau? menyuruhnya membersihkan tempat tidur? menyuruhnya mencucui pakaian kita? itu hanyalah sekelumit contoh kecil yang mungkin sekarang sudah kita anggap biasa.

ibu bukanlah pembantu yang selalu kita suruh untuk melakukan apapun. ibu bukanlah hanya pintu keluar yang mengeluarkan kita ke bumi ini. beliau alah orang yang rela mengorbankan harta dan jiwanya untuk kita. saya pun tahu kalau saya bukanlah anak yang patuh terhadap ibu saya. termasuk tadi pada saat beliau memanggil saya untuk urusan kecil, saya malah pura-pura tidak mendengarnya dan meneruskan tulisan ini. maafkan saya ibu.

ada kisah menarik yang saya temui pada saat sedang blogwalking tentang ibu kita. monggo klik disini.

topik lain,
beberapa hari ini, rumah saya lagi sering didatangi oleh kucing betina wana putih hitam agak kekuningan. menurut analisa saya sepertinya dia beranak disini. terbukti dari bagian perut yang "nglambreh" ke bawah. saya juga heran kenapa rumah ini sering jadi tempat persalinan hewan. ketika saya masih sd, bapak saya pulang sambil membawa patung kucing yang lagi menggendong anaknya. setelah dipasang di tempat yang tepat, datang seekor kucing yang memandangi patung itu lama sekali. saya tidak tahu apa yang dipikirkannya karena saya bukan kucing.

hai, saya singgel lho...

beberapa hari kemudian, kucing itu tiduran sambil menggeliat di kursi ruang tamu saya. seperti ekspresi akan buang air namun tidak keluar. hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah mengambil lidi dan dimasukkan ke anus kucing. sekedar bantuan saja, teman-teman. ketika ujung lidi itu meyentuh anusnya, bapak saya berteriak. JANGAAAAANN! kaget saya mendengarnya. lalu terjadilah percakapan berikut :

saya : kenapa pak?
bapak : kucing itu mau beranak.
saya : oh, kirain lagi sembelit.
bapak : mbahmu kemping.
saya : terus bagaimana ini?
bapak : PANGGIL BIDAN.

setelah saya cari ternyata bidannya sedang tidak ada. sedang ke dokter untuk melahirkan. hmm, musim beranak telah tiba. saya memanggil tetangga saya seorang tukang bakso. dengan asumsi tangannya sudah terlatih membentuk indil-indil bakso. (sekaligus kalau nanti kucing itu keguguran bisa dijadikan bakso sekalian, jas kiding ma men :D)

proses kelahiran pun berjalan normal. setelah program tarik-napas-dalam-dalam-keluarkan-lewat-mulut kucing itu melahirkan 4 bayi yang imut dg selamat. mereka saya namakan jiban, hatori, powerwan dan nobita (kebanyakan nonton kartun) and they live happily ever after.

jiban, hatori, powerwan, nobita : KAMI BUKAN ANAK KEMBAR

Labels:

Comments (0)
back to top ↑
© Layout done by materialisti-c. xoxoxo