sebelumnya, saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA bagi yang merayakan. dan bagi para kambing dan sapi, semoga keluarga kalian diberi ketabahan. saya juga menerima pemberian kurban.

baiklah, saya mulai.
saya dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar ketika sedang menulis ini. semacam perasaan ketika anda sedang mengantuk tetapi ada acara tivi yang bagus sehingga membuat anda "mengundur" waktu tidur anda. hasilnya bisa ditebak. pandangan mata tidak fokus, keringat dingin, dan kejang-kejang. oke, mungkin tidak seekstrem itu.

sekarang masih jam 3.33 PM. pengunduran jadwal tidur saya bukan karena belum ada tivi yang menyiarkan acara-acara box office, tetapi karena ibu wali kelas saya sedang menunaikan ibadah haji di mekkah. sekilas memang tidak terlihat adanya hubungan serius dari dua faktor di atas *halah* tetapi wali kelas saya itu pernah mengatakan kalau tanggal 26 November sebaiknya anak-anak ipa 6 tidak tidur.

ini disebabkan karena wali kelas tersebut akan mendoakan kelulusan berjamaah bagi 12 ipa 6 dan supaya mimpi ini terealisasi dengan baik *halah again* pihak yang didoakan jangan tidur. maksudnya biar koneksinya cepet gitu loh. maaf kata-kata saya gaul.
jadi, karena saya merasa dan mengakui akan kapasitas otak saya yang dilema antara bodoh dan pintar, saya menguat-nguatkan mata saya untuk tidak terpejam. dan hal ini cukup sulit dilakukan, teman-teman.

oiya, saya belum berbicara kalo hari ini saya sedang melaksanakan ibadah puasa sunat. apalagi tadi ada kelas olahraga. hal ini membuat energi saya (yang tadi kebetulan sahurnya cuman sedikit) terforsir.

ngomong-ngomong tentang haji. saya jadi teringat tentang kakek saya. beliau juga pernah berangkat sebagai tki calon haji dari Indonesia. namun, anehnya yang beliau ceritakan kepada kami, cucu-cucunya, cuman Solo. benar teman-teman. tampaknya bagi kakek saya pergi ke Solo yang cuma naik bis lebih berkesan daripada ke Mekkah yang naik pesawat. saya juga tidak memahami alam pikir kakek saya yang sudah cukup tua itu.
hmm, mata saya semakin tidak fokus lagi dalam mengetik. mungkin ini dulu jurnal harian dari saya. terimakasih

Labels: Sehari hari, Sekolah