<body>




paskus
JUST ANOTHER SIDE OF ME THAT YOU WON'T UNDERSTAND
« Back to main
ATTENTION
Welcome to PasukanKudis. A simply blog from a freaky kid. I make this blog to write what I want, I feel and I do. Just take a sit and read. Thanks for coming :)
WHEN A SUPER BE A SUCKER
Dec 3, 2009 @ 12:56 PM
selamat siang teman-teman.
hari ini adalah hari pertama UAS semester gasal. mapelnya matematika dan agama. yang jadi pertanyaan saya adalah mengapa matematika itu sulit? mengapa matematika itu mengandung angka? mengapa ada kata "mati" dalam matematika? mengapa kangen band terkenal?

dari pertanyaan di atas sudah bisa ditebak bahwa saya kurang menguasai matematika. kemarin malam, saya sudah berusaha memberi cinta kepada matematika dengan datang ke les-lesan matematika jam 7 malam berharap dengan sangat matematika akan membalas cintanya kepada saya.


awalnya, memang dia terkesan malu-malu dan memberi harapan. namun, setelah sekian lama saya berusaha membaca dirinya, dia mencampakkan saya begitu saja di hadapan kertas ulangan matematika karena ulah orang ketiga. si bahasa inggris. rupa-rupanya bahasa inggris dan matematika telah bersekongkol akan mempermalukan saya di depan publik.
sakit rasanya hati ini. *maaf, terbawa sinetron Inayah* sepertinya memang matematika sudah menutup hatinya bagi saya. namun, saya tidak akan menyerah begitu saja. masih banyak guru-guru les yang bersedia mencomblangkan saya lagi dengan dia.

oke, kembali ke tema.
setelah ulangan matematika yang cukup mengharukan, saya kembali berhadapan dengan agama. dia tidak terlalu tangguh. sepertinya primbon cara menghadapi soal agama dari erlangga lumayan jitu juga. tak lupa bantuan om google pula saya berhasil melunakkan hati agama (untuk sekarang). masih banyak ulangan-ulangan yang sepertinya akan berusaha menjegal langkah saya. namun walau anjing menggonggong, aral melintang, kutang berterbangan, saya tidak akan menyerah. uuooohh!!


ganti topik.
beberapa waktu yang lalu, ketika saya dan teman-teman sedang rajin-rajinnya mengerjakan tugas karya tulis. terjadi sebuah momen penting.

jadi begini ceritanya.
sepulang sekolah, saya dan aufa sepakat untuk mengerjakan tugas kartul di rumah saya sambil menanti waktu untuk berangkat les. tidak berapa lama kemudian, tugas kartul itupun selesai dengan selamat bahagia sentosa dan diberi nama karya tulisku yang lucu. setelah mengadakan syukuran dan potong tumpeng, kami bergegas untuk berangkat les.

awalnya, saya merasakan rasa malas yang amat sangat mengenai keberangkatan ini. namun, hanya saya pendam dalam hati dan kita tetap melanjutkan perjalanan kita mencari kitab suci. di perjalanan, alam sudah memperingatkan kita untuk tidak meneruskan perjalanan dengan cara menurunkan hujan.
saya yang memiliki perasaan sensitif mulai berfikir ulang untuk berhenti dan kembali pulang. saya pun mengegas mio peewee saya sejajar dengan aufa. dan terjadilah perbincangan.

saya : fa, apakah tidak sebaiknya kita pulang saja?
aufa : mengapa? apakah kamu merasa tidak nyaman?
saya : ya, hujan sudah turun dan celana saya menempel ke pantat. ini membuat pantat saya gatal.
aufa : okelah kalau begitu.

sebenarnya kalau saya langsung pulang mungkin semuanya akan baik-baik saja. namun, cerita belum berakhir.

saya : (yang sebenarnya sudah mulai mengurangi kecepatan kembali menyejajarkan motor dengan aufa) jadi, kita pulang?

ternyata pertanyaan sederhana dari saya mampu mengalihkan perhatian aufa dari jalan dan menatap saya. ini merupakan kesalah fatal.

aufa : ha?!
*SRADAKKK, CEKREKK, NGIKKKKKK*

aufa memiliki banyak bulu (dan ekor)...

ternyata aufa menabrak sebuah mobil pick up yang sedang berhenti. yang sedang apa teman-teman? sedang berhenti.

kiamat kecil ini mengakibatkan slebor depan motor aufa mengalami ringsek. saya yang merasa menjadi kunci dari peristiwa ini terpana. saya langsung merasa menyesal telah menanyakan hal yang tidak penting kepada aufa. namun, rupanya aufa anak yang baik. dia tidak menyalahkan saya dan bersikap biasa. akhirnya, kamipun kembali ke rumah masing-masing.

Labels: ,

Comments (5)
back to top ↑
© Layout done by materialisti-c. xoxoxo